Seiring berjalannya waktu, kulitmu akan semakin tipis, kehilangan lemak, dan tidak lagi terlihat kenyal dan halus seperti dulu. Pembuluh darah dan tulang kamu akan lebih mudah terlihat. Bertahun-tahun berjemur atau berada di bawah sinar matahari dapat membuat kulit kering bersisik, tanda penuaan, dan bahkan kanker.
Penyebab Kulit Kering Bersisik
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi kulit dan membuatnya lebih baik. Namun, sebelum itu, kamu harus mengetahui penyebab kulit kering bersisik. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
- Tidak minum cairan yang cukup
- Menghabiskan waktu terlalu banyak di bawah sinar matahari atau berjemur
- Berada di udara yang sangat kering
- Merokok
- Stress
- Kehilangan kelenjar keringat dan kelenjar minyak, yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Kulit kering juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan, seperti diabetes atau penyakit ginjal. Terlalu banyak menggunakan sabun atau parfum bahkan mandi air panas juga dapat memperburuk kondisi kulit kering.
Banyak lansia menderita bercak-bercak kering pada kulit mereka, sering kali terjadi pada kaki bagian bawah, siku, dan lengan bagian bawah. Bagian kulit kering terasa kasar dan bersisik. Beberapa obat juga dapat membuat kulit menjadi gatal karena orang lanjut usia memiliki kulit yang lebih tipis, menggaruk dapat menyebabkan pendarahan yang dapat menyebabkan infeksi.
Solusi Kulit Kering Bersisik
Gunakan Pelembap
Pelembap memberikan lapisan pada kulit kamu untuk mencegah air keluar. Oleskan pelembap beberapa kali sepanjang hari. Pelembap yang lebih tebal cenderung bekerja lebih baik.
Batasi Waktu dan Penggunaan Air Hangat saat Mandi
Mandi atau berendam dalam waktu lama dan air panas dapat menghilangkan minyak dari kulit kamu. Batasi waktu mandi atau berendam kamu selama lima hingga 10 menit menggunakan air hangat bukan air panas.
Hindari Sabun yang Keras dan Mengeringkan
Sebaiknya gunakan krim pembersih, pembersih kulit yang lembut dan gel mandi atau sabun mandi dengan tambahan pelembab. Gunakan sabun hipoalergenik atau sabun bebas pewangi tanpa alkohol.
Oleskan Pelembap segera setelah mandi atau mencuci tangan
Tepuk-tepuk kulit kamu secara perlahan hingga kering dengan handuk agar kelembapannya tetap terjaga. Segera lembapkan kulit kamu dengan minyak atau krim untuk membantu memerangkap air di sel-sel permukaan kulit.
Gunakan Pelembap Bibir
Pilihlah pelembap bibir yang terasa nyaman di bibir kamu. Jika bibir kamu terasa perih setelah kamu mengoleskan pelembap bibir, gantilah pelembap bibir yang tidak menyebabkan reaksi ini.
Bilas dan Lembapkan Kulit setelah Berenang
Hal ini sangat penting terutama jika kamu berenang di kolam yang mengandung klorin yang tinggi.
Cukup Minum
Minumlah minuman tanpa kafein setiap hari untuk membantu menjaga semua jaringan tubuh kamu, termasuk kulit, agar terhidrasi dengan baik.
Batasi Waktu di Bawah Sinar Matahari
Tidak masalah untuk keluar di siang hari, tetapi cobalah untuk menghindari berada di bawah sinar matahari pada waktu-waktu puncak saat sinar matahari paling kuat. Misalnya, selama musim panas, cobalah untuk tidak berada di bawah sinar matahari terlalu sering. Meskipun langit mendung, sinar matahari dapat menembus awan. Kamu juga bisa terkena sinar matahari, saat berada di kolam renang atau laut.
Gunakan Sunscreen
Carilah sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi. Sebaiknya pilih sunscreen dengan “spektrum luas” pada labelnya. Oleskan sunscreen 15 hingga 30 menit sebelum kamu keluar rumah. Sunscreen harus dioleskan kembali setidaknya setiap dua jam sekali. Kamu perlu mengoleskan sunscreen lebih sering jika kamu berenang, berkeringat, atau saat kamu beres menggosok kulit dengan handuk.
Gunakan Baju yang Melindungi Kulit
Topi dengan pinggiran yang lebar dapat menaungi leher, telinga, mata, dan kepala kamu. Carilah kacamata hitam yang menghalangi 99% hingga 100% sinar matahari. Jika kamu harus berada di bawah sinar matahari, kenakanlah kemeja longgar, ringan, lengan panjang, dan celana panjang atau rok panjang.
Kapan Harus ke Dokter?
Melansir dari mayo clinic, sebagian besar kasus kulit kering merespons dengan baik terhadap perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan.
Kamu mungkin memerlukan bantuan dokter, jika kamu telah mencoba langkah-langkah perawatan mandiri tetapi tanda dan gejala kamu tetap ada, ini tandanya:
- Kulit kamu meradang atau terasa nyeri
- Kamu mengalami kulit kering dan tebal sebagai efek samping dari pengobatan kanker
- Kondisi kamu membuat kamu sangat tidak nyaman sehingga kamu tidak bisa tidur atau terganggu dari kegiatan sehari-hari
- Kamu mengalami luka terbuka atau infeksi akibat garukan
- Kamu memiliki area kulit yang bersisik atau mengelupas
Komplikasi
Jika kulit kering tidak dirawat, dapat menyebabkan:
Dermatitis Atopik (Eksim)
Jika kamu rentan mengalami kondisi ini, kekeringan yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit ini, sehingga ruam dan kulit pecah-pecah terjadi.
Infeksi
Kulit yang kering dapat pecah-pecah, sehingga memungkinkan bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi.
Komplikasi ini kemungkinan besar terjadi ketika mekanisme perlindungan kulit kamu sangat terganggu. Sebagai contoh, kulit yang sangat kering dapat menyebabkan retakan atau celah yang dalam sehingga menjadi terbuka dan mengeluarkan darah. Kemudian menjadi jalan masuk bakteri untuk menyerang.