Merawat kulit dengan eksfoliasi memang penting untuk membantu pengelupasan sel kulit mati, meratakan warna kulit, dan membuat wajah lebih cerah. Tapi, tahukah kamu, terlalu sering eksfoliasi justru bisa menyebabkan kulit sensitif, iritasi, bahkan merusak skin barrier?
Jika kamu mulai merasa kulit perih, kemerahan, mengelupas, atau muncul ruam setelah rutin memakai exfoliating toner, serum AHA/BHA, atau scrub, bisa jadi itu tanda over-exfoliation.
Yuk, pelajari cara mengenali tanda-tandanya, cara meredakan kondisi kulit sensitif, serta tips aman agar kulit tetap sehat.
Apa Itu Over-Exfoliation?
Over-exfoliation adalah kondisi ketika kulit terlalu sering atau terlalu banyak terkena bahan eksfoliasi sehingga lapisan pelindung kulit (skin barrier) terganggu. Skin barrier berfungsi melindungi kulit dari bakteri, polusi, dan kehilangan kelembapan.
Biasanya, kulit yang sehat dapat beregenerasi sendiri dalam siklus 28–30 hari. Ketika kamu menggunakan bahan aktif terlalu sering, misalnya AHA (glycolic acid, lactic acid), BHA (salicylic acid), atau scrub fisik secara berlebihan, kulit menjadi tipis, rapuh, dan sensitif.
Tanda-Tanda Kulit Mengalami Over-Exfoliation
Berikut gejala yang sering muncul:
✅ Kulit terasa panas atau perih walaupun tidak sedang memakai produk apa pun
✅ Wajah memerah dan mudah iritasi
✅ Tekstur kulit terasa kasar atau bersisik
✅ Kulit menjadi kering ekstrem dan terasa ketarik
✅ Muncul jerawat kecil-kecil (acne breakout)
✅ Sensasi seperti terbakar setelah memakai skincare
Jika kamu merasakan sebagian besar tanda di atas, hentikan dulu eksfoliasi dan fokus memperbaiki skin barrier.
Cara Mengatasi Kulit Sensitif Akibat Over-Exfoliation
Tenang, kondisi ini bisa dipulihkan. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:
1. Stop Eksfoliasi Sementara
Langkah pertama yang paling penting: berhenti dulu menggunakan produk eksfoliasi. Baik itu toner acid, serum peeling, retinol, maupun scrub fisik. Biasanya kulit butuh waktu sekitar 2–4 minggu untuk pulih tergantung tingkat keparahan iritasi.
2. Fokus Memperbaiki Skin Barrier
Gunakan skincare yang lembut dan kaya kandungan yang mendukung perbaikan skin barrier, seperti:
-
Ceramide: memperkuat lapisan pelindung kulit
-
Panthenol: menenangkan iritasi dan inflamasi
-
Centella Asiatica: membantu regenerasi kulit
-
Hyaluronic Acid: mempertahankan kelembapan
Pilih pembersih wajah gentle (non-SLS), toner hydrating tanpa alkohol, dan pelembap dengan tekstur yang sesuai jenis kulitmu.
3. Jangan Lupa Sunscreen
Kulit sensitif lebih mudah terbakar sinar UV. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi meski di rumah. Pilih sunscreen dengan formula non-irritating atau label for sensitive skin.
4. Jangan Menambah Produk Aktif Lain
Kadang kita tergoda memakai serum vitamin C atau produk brightening untuk “menyeimbangkan” kondisi kulit. Namun, kulit sensitif akibat over-exfoliation tidak boleh langsung diberi bahan aktif baru. Fokus dulu pada hidrasi dan calming ingredients.
5. Hindari Makeup Berat Sementara
Foundation tebal atau bedak matte dapat semakin mengiritasi kulit yang sedang rapuh. Pilih complexion ringan atau hindari makeup dulu sampai kulit membaik.
6. Jaga Kelembapan Ruangan dan Asupan Cairan
Kulit kering akan makin terasa perih. Gunakan humidifier dan minum air yang cukup agar kelembapan kulit tetap terjaga dari dalam.
Kapan Harus Konsultasi ke Klinik Kecantikan?
Jika kulitmu:
⚠️ Terasa perih lebih dari 4 minggu
⚠️ Muncul luka terbuka atau infeksi
⚠️ Breakout semakin parah
⚠️ Tidak membaik walau sudah menghentikan eksfoliasi
Maka sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter kulit atau klinik kecantikan profesional seperti Gooderma. Dokter dapat merekomendasikan perawatan yang tepat, misalnya soothing facial, treatment pemulihan skin barrier, atau resep krim khusus.
Tips Aman Melakukan Eksfoliasi Setelah Kulit Pulih
Jika kulit sudah mulai normal, kamu tetap boleh eksfoliasi tapi lebih bijak:
✨ Gunakan AHA/BHA hanya 1–2 kali seminggu
✨ Pilih konsentrasi rendah (misalnya glycolic acid 4–5% atau salicylic acid 0,5–1%)
✨ Hindari double exfoliation (misalnya pakai toner acid + scrub dalam hari yang sama)
✨ Perhatikan reaksi kulit setiap kali mencoba produk baru
Ingat, tujuan eksfoliasi adalah membantu regenerasi, bukan membuat kulit teriritasi.
Over-exfoliation bukan akhir dari segalanya. Dengan langkah perawatan yang tepat, sabar, dan konsisten, kulitmu bisa pulih seperti semula—bahkan jadi lebih sehat.
Jangan takut untuk berhenti sejenak dari rutinitas skincare dan fokus memperbaiki skin barrier. Kulit sehat dan glowing tidak perlu terburu-buru.
Kalau kamu ingin memastikan kondisi kulitmu lebih detail, jadwalkan konsultasi di Gooderma dan mulai perjalanan perawatan yang aman, lembut, dan efektif.