
Jerawat pada remaja sering memengaruhi kepercayaan diri. Pelajari penyebab, faktor pemicu, dan cara efektif mencegah jerawat agar kulit tetap sehat dan bersih. Cocok untuk remaja dan orang tua yang ingin memahami acne vulgaris.
Apa Itu Jerawat (Acne Vulgaris)?
Jerawat atau acne vulgaris adalah penyakit kulit yang umum terjadi pada remaja dan dewasa muda. Meski tidak berbahaya, jerawat dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri karena muncul di bagian tubuh yang mudah terlihat, seperti wajah, dada, punggung, dan leher.
Acne vulgaris terjadi karena peradangan pada folikel rambut, yang menyebabkan munculnya berbagai jenis lesi seperti:
- Komedo tertutup (whitehead)
- Komedo terbuka (blackhead)
- Papula
- Pustula
- Nodul
- Kista
Kondisi ini dialami oleh sekitar 85% remaja—usia 14–17 tahun pada perempuan dan 16–19 tahun pada laki-laki. Puncak jerawat pada laki-laki terjadi saat usia 17–18 tahun, sedangkan perempuan pada usia 16–17 tahun.

Mengapa Jerawat Banyak Dialami Remaja?
Masa remaja adalah fase ketika hormon mulai meningkat. Perubahan hormon ini memengaruhi produksi minyak (sebum) di kulit sehingga pori-pori mudah tersumbat. Ketika minyak, sel kulit mati, dan bakteri berkumpul di dalam pori-pori, jerawat pun muncul.
Selain faktor hormonal, remaja juga sering mengalami:
- Aktivitas fisik tinggi
- Penggunaan kosmetik mulai meningkat
- Pola makan tidak teratur
- Stres sekolah atau lingkungan
Kombinasi faktor-faktor tersebut membuat remaja sangat rentan mengalami jerawat.
Faktor-Faktor yang Memicu Timbulnya Jerawat
Jerawat tidak hanya disebabkan oleh satu faktor, tetapi kombinasi beberapa hal berikut:
- Makanan tinggi lemak dan kalori, Termasuk kacang, cokelat, gorengan, keju, susu, dan makanan cepat saji. Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan produksi sebum yang menyumbat pori.
- Konsumsi karbohidrat berlebih, Makanan manis dan olahan dapat meningkatkan risiko jerawat karena memicu lonjakan insulin.
- Penggunaan kosmetik yang salah, Produk yang tidak cocok atau komedogenik dapat membuat pori-pori tersumbat.
- Stres, Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang memicu produksi minyak berlebih.
- Kebiasaan tidak menjaga kebersihan wajah, Jarang mencuci muka atau terlalu sering mencuci muka dapat merusak keseimbangan kulit.
- Lingkungan dan iklim, Cuaca panas atau lembap membuat kulit lebih mudah berminyak.
- Bakteri Propionibacterium acnes, Bakteri ini tumbuh di pori-pori tersumbat dan memicu peradangan.
- Faktor genetik, Jika orang tua memiliki riwayat jerawat, anak cenderung lebih mudah mengalaminya.
Cara Efektif Mencegah Timbulnya Jerawat
Berikut langkah-langkah yang dapat membantu mencegah dan mengurangi jerawat, terutama pada remaja:
- Cuci Muka Secara Teratur, Cuci wajah dua kali sehari menggunakan facial wash yang lembut dan berbahan dasar air. Hindari sabun batang dan scrub kasar yang bisa merusak skin barrier.
- Pilih Produk Perawatan Jerawat yang Tepat, Gunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti salicylic acid, niacinamide, atau benzoyl peroxide untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi minyak.
- Gunakan Pelembap Oil-Free, Pelembap tetap diperlukan bahkan untuk kulit berminyak. Pilih pelembap non-komedogenik dan bebas minyak.
- Gunakan Sunscreen Setiap Hari, Sinar matahari dapat memperparah peradangan kulit. Gunakan sunscreen SPF 30 yang ringan dan tidak menyumbat pori.
- Kontrol Produksi Minyak, Gunakan toner atau serum yang membantu mengontrol sebum. Hindari produk dengan emolien berat yang membuat kulit semakin berminyak.
- Konsultasi dengan Dokter Kulit, Jika jerawat membandel, meradang, atau meninggalkan bekas, konsultasi dermatolog sangat dianjurkan.
- Minum Air yang Cukup, Hidrasi membantu menjaga keseimbangan minyak pada kulit. Minum minimal delapan gelas air sehari sangat dianjurkan.
- Batasi Penggunaan Makeup, Jika sedang berjerawat, sebaiknya kurangi penggunaan makeup. Pilih produk yang non-komedogenik dan bersihkan wajah secara menyeluruh setelah memakai makeup.
- Hindari Menyentuh Wajah, Tangan membawa banyak bakteri. Hindari kebiasaan memencet atau mengusap wajah dengan tangan kotor.
- Terapkan Pola Makan Sehat, Kurangi makanan berlemak, olahan, dan manis. Perbanyak buah, sayur, dan makanan kaya antioksidan untuk mendukung kesehatan kulit.
Jerawat pada remaja adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi penampilan dan rasa percaya diri. Meski sering dipicu oleh hormon, gaya hidup dan kebiasaan perawatan kulit juga berperan penting. Dengan memahami penyebab, faktor risiko, serta langkah pencegahannya, jerawat bisa dikendalikan sehingga kulit tetap sehat dan bersih. Jika jerawat semakin parah atau sulit diatasi, segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Referensi:
Syahputra, A., Anggreni, S., Handayani, D. Y., & Rahmadhani, M. 2021. Pengaruh Makanan Akibat Timbulnya Acne Vulgaris (Jerawat) Pada Mahasiswa Mahasiswi Fk Uisu Tahun 2020. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik), 4(2), 75-82.
Hasan, S. H., Kepel, B. J., & Rompas, S. S. 2015. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Semester V (Lima) Di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Keperawatan, 3(1).
Rahmi, S., Meilani, D., & Barus, B. R. Sosialisasi Pencegahan dan Perawatan Jerawat Bagi Siswa Sma Negeri 1 Namorambe.
keyword: Apa itu acne vulgaris, Jenis-jenis jerawat, Komedo terbuka, Komedo tertutup, Papula dan pustula, Jerawat hormon, Jerawat usia pubertas
