Retinol Pada Kosmetik - Gooderma Skincare

Retinol Pada Kosmetik

Kosmetika murupakan sebuah produk farmasetikal yang sangat di butuhkan di dunia kecantikan yang bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan pada kulit yang dapat memberikan efek seperti : memutihkan kulit , mencegah kerutan dan garis halus pada kulit, dan mampu melindungi kulit dari sinar paparan matahari, mengobati kulit kering dan mengobati kulit yang berjerawat.

Adapun kosmetik menurut Permenkes/Menkes 1998 menyatakan bahwa kosmetik yaitu sediaan atau panduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar). Adapula Menurut Brauer EW yang ada dalam buku“Principles of Cosmestics for Dermatologist” yaitu dibagi menjadi 4 antara lain yaitu :

  • Toiletries contohnya itu seperti sabun, shampo dan kondisioner rambut),
  • Skin care (toner,pelembab,masker wajah, krim malam dan produk mandi),
  • Make up (foundation, lipstick, eye make up, blushers),
  • Fragrance (parfum, cologne, dan bath powder)

(Aisyah Fatmawaty, 2017).

Retinol atau vitamin A yaitu senyawa yangmemiliki cicin sikloheksinil (Rizal Sanif, 2017).Retinol dapat di gunakan untuk mengurangijerawat, dan dapat mengatasi pigmentasi pada kulit(Fauziah,2017). Efek samping dari penggunaan retinol sendiri dapat membuat kulit mengelupas, kulit kemerahan serta mengalami peradangan padakulit (Nila SuryaAtmaja,2017). Retinoid tidak dapat di gunakan pada keadaan kondisi ibu hamil karena itudapat mengakibatkan masalah pada janin dan pada usia produktif terkhusus pada jenis obattezaroten (Mita,2016).

Farmakokinetik Retinoid Penyerapan retinoid topikal terjadi baik secara transdermal atau
transfollicular, tergantung pada ukuran partikel. Molekul dengan diameter 3-10 mm mampu menembus pipafollicularis, dan merupakan target berukuran tepat untuk pengobatan jerawat. Partikel yang lebih besar dari 10 mm akan tertinggal dipermukaan kulit, sedangkan partikel yang lebih kecil dari 3 mm akan larut dalam stratum korneum dan folikel rambut, mengurangi efeknya (Fauziah,2017). Pada Efek teratogenik dari retinoid topical untuk Manusia masih sangat terbatas, tetapi penelitian pada hewan tidak menunjukkan efek teratogenik. Namun, kehati-hatian harus dilakukan saat menggunakan asam retinoat selama kehamilan dan menyusui, dan tazarotene masih dikontraindikasikan. Efek samping penggunaan retinoid topikal antara lain iritasi lokal pada awal pengobatan, yaitu eritema, rasa terbakar, perih,mengelupas, dan kulit kering atau xerotik. gejala-gejala Ini memuncak setelah 2 minggu penggunaan, kemudian berkurang dan menghilang saat kulit menyesuaikan diri dengan produk. Faktor yang mempengaruhi derajat dan lama iritasi adalah konsentrasi obat yang digunakan, bahan pembawa, frekuensi dan jumlah aplikasi, jenis kulit, dan faktor lingkungan. Misalnya penggunaan pembersih wajah abrasif atau sediaan topikal lain yang mengandung alkohol, xerosis berlebihan dan paparan sinar matahari.

Vitamin A berperan penting dalam kesehatan mata, terutama pada siklus penglihatan bentuk dengan 11-cisretinaldehida yang terikat pada rhodopsin (batang) dan iodhopsin (cone) pada residu lisin.Dalam bentuk asam retinoat vitamin A sendiri berperan dalam transkripsi gen mempromosikan diferensiasi sel konjungtiva. Pada Vitamin A mempunyai tiga bentuk yaitu retinol, retinaldehid, dan asam retinoat. Retinol 95% terdapat dalam darah (Iman P. Maksum, 2016).
Fungsi vitamin A pada kulit meliputi : Merangsang pembentukan kolagen, dapat Memperbaiki tekstur kulit,Memperbaiki tanda penuaan, Mengurangi sumbatan pori-pori, Merawat kulit berjerawat, Mencegah milia, Memudarkan bekas jerawat, Mengatasi kulit kusam.
Pengujian klinis dari retinol kami melakukan pengujian pada 41 wanita yang sehat yang berusia sekitar 35-55 dengan menerapkan formulasi retinol 0,1% secara penuh dengan waktu 2 minggu dan kemudian untuk hari berikutnya sekitar 10 hari kita akan melihat efek retinol sebagai anti penuan dan termaksuk pada penghambatan dengan cara meninduksi UV matriks metaloproteinase, dan pada promosi sintesis kolagen pada kulit yang menua. Retinol sangat efektif untuk menghasilkan perubahan pada etinol yang dapat menghasilkan perubahan pada histologis seerti proliferasi keratinosit. Penggunaan perawatan retinoid pada kulit biopsy dengan formulasi asam retinoat (0,1%), retinol (0,1%), dan formulasi ini di gunakan dengan cara di oleskan pada lengan bawah selama 1 hari untuk mengurangi papacaran cahaya. (Rong Kong,P. Y., 2015) Anti acne atau Jerawat yaitu jenis peradangan pada kulit yang disebabkan oleh kolonisasi bakteri di dalam pori-pori yang menghasilkan kelenjar minyak berlebihan dan tersumbat oleh minyak (R.K.Caudhuri,2014). Penggunaan jerawat terdapat dua jenis pengobatan yaitu dengan cara pengobatan topikal dan pengobatan oral, yang biasa di gunakan yaitu penggunaan secara topikal karena mampu menghasilkan efek local dan
biasanya tidak efektif karena hanya di pakai di daerah yang berjerawat (Bhat YJ., 2017).
Pada sifat kimia dan pada klasifikasi retenoid yaitu dimana Vitamin A, sebagai asam retinoat, retinol, retinil aldehid, dan retinil ester merupakan komponen kosmetikal yang digunakan (Michalak etal., 2021). Bentuk vitamin A tersendiri di ubah menjadi asam retinoat-trans (trans-RA), yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A di kulit. Generasi pertama retinoid topikal (non-aromatik), diantaranya vitamin A dan turunannya yaitu retinaldehid, asam retinoat trans (trans-RA) atau tretinoin, 13-cis-asam retinoat (13-cis-RA) atau isotretinoin. Pada Generasi kedua retinoid (monoaromatik) berupa analog sintetik yang dimana satu aspek struktur dasar vitamin A diubah menjadi seperti etretinat dan asitretin, namun tidak
ada sediaan topikalnya. Pada Generasi ketiga (poli-aromatik) yang memiliki modifikasi bermakna dari molekul asli, seperti adapalen, tazaroten, arotinoid, arotinoid metil sulfon, dan arotinoid etil ester. Generasi keempat(pyranones) yaitu seletinoid G.pada Saat ini terdapat tujuh sediaan retinoid topikal, yaitu tretinoin, adapalen, tazaroten, isotretinoin topikal, motretinid, retinaldehid, dan β-retinoil glukuronida.

 

Facebook
WhatsApp
LinkedIn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *